๐ป๐ธ๐ฟ๐ ๐ ๐ฐ๐ฝ ๐ ๐ ๐ ๐ฐ๐ฑ๐ฐ๐ ๐ฐ Neอคwsอ
Surabaya – RW 1 Karangan Kelurahan Sawunggaling – Kecamatan Wonokromo. Peran Aktif Ibu RW dan Jajaran Para RT Setempat Khususnya RT 03, RT 04, RT 05 dan RT 06 yg Berperan Extra Menata lingkungannya Dalam Lomba Kampung Surabaya Hebat KSH.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, nantinya tiap kampung dituntut mandiri menyelesaikan setiap permasalahan yang ada mulai kebersihan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
โAda dulu namanya Green and Clean, ada Surabaya Smart City, hari ini Kampung Surabaya Hebat,โ katanya saat pembukaan Kampung Surabaya Hebat.
Untuk mendukung itu, Kader Surabaya Hebat (KSH) akan dibentuk fokusnya di tiap bidang melaui koordinator, meliputi kesehatan hingga lingkungan yang masing-masing diangkat dari lingkungan RW.
โKalau lingkungan yang tahu lingkungan, yang kesehatan ya tahu kesehatan, karena harapan besar kita satu kampung jadi kampung pancasila,โ bebernya.
Ia pun menjabarkan mekanisme lomba Kampung Surabaya Hebat tersebut, dimana mekanisme penilaian lomba ini akan dilakukan secara bertahap. Dari sekitar 1.360 RW atau peserta, nanti akan dilakukan seleksi menjadi 750. Dari jumlah itu kemudian diseleksi kembali menjadi 500 peserta hingga 75 RW dan tiga besar.
“Pendaftaran mulai dilakukan, setelah itu nanti diberikan apresiasi berapa ratus ribu untuk bergerak. Sehingga saya sampaikan kampung yang ikut lomba Surabaya Hebat ini sekaligus akan dijadikan Kampung Madani,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menyampaikan, kompetisi Kampung Surabaya Hebat pada tahun 2023 diikuti sekitar 1.360 RW atau peserta.
“Tahun 2023 ini Surabaya menggelar kompetisi lingkungan kembali. Dimana kompetisinya sekarang menjadi Kampung Surabaya Hebat, yang di tahun 2022 masih Surabaya Smart City,” tutur Hebi.
Namun demikian, Hebi menerangkan, bahwa ada perbedaan Kampung Surabaya Hebat dengan Green and Clean dan Surabaya Smart City. Dimana kompetisi pada 2023 ini akan disinergikan dengan Kampung Madani. Bagaimana indikator-indikator penilaiannya juga berkaitan dengan Kampung Madani.
“Pertama adalah hebat di lingkungan, bagaimana setiap RW itu bisa mengelola sampah. Kemudian hebat dalam hal ekonomi, dimana dalam menciptakan inovasi ekonomi menuju kemampuan finansial serta menurunkan angka keluarga miskin,” katanya. (Redaksi)