Liputan Surabaya – Surabaya, Dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya bersama tim gabungan di sejumlah titik rawan peredaran narkoba, empat orang terduga pengguna narkoba berhasil diamankan. Keempatnya dinyatakan positif setelah menjalani tes urine di lokasi razia.
Operasi yang digelar pada beberapa waktu yang lalu ini melibatkan personel dari BNNK, kepolisian, dan Satpol PP. Sasaran razia meliputi 3 tempat hiburan malam.
“Kami menemukan 7 orang yang hasil tes urinenya menunjukkan positif menggunakan narkoba. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memutus rantai penyalahgunaan narkotika,” ujar Kombes pol Heru Prasetyo kepala BNNK Surabaya
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, keempat dari 7 terduga langsung dibawa ke Rumah Rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Menurut pihak BNNK, rehabilitasi adalah langkah penting untuk menyelamatkan para pengguna dari ketergantungan dan memberikan mereka kesempatan untuk kembali menjalani kehidupan yang lebih baik.
Rumah Rehab Ashefa Griya Pusaka merupakan salah satu fasilitas yang fokus pada pemulihan pengguna narkoba dengan pendekatan holistik. Dengan pendampingan profesional dan program rehabilitasi terstruktur, diharapkan para pasien dapat pulih dan terhindar dari penyalahgunaan narkotika di masa depan.
BNNK Surabaya mengimbau masyarakat untuk aktif berperan dalam memberantas penyalahgunaan narkoba dengan melaporkan aktivitas mencurigakan. “Kerjasama dari semua pihak sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari bahaya narkoba,” Kombes pol Heru Prasetyo menambahkan.
Ketika awak media ini mencoba mengklarifikasi kejadian itu kepada Owner rumah rehab ashefa griya pusaka sdr. Jimmy dan beliau membenarkan bahwa menerima empat terduga positif narkoba dari hasil razia di dua tempat hiburan malam.
“Benar mas kami menerima 4 orang untuk di rehabilitasi di tempat kami, Untuk informasi lebih lanjut mungkin bisa konfirmasi ke tempat kami saja ya atau dengan keluarga yang bersangkutan” ucap beliau ( selasa 21/01/2025 ).
Jimmy menambah’ untuk kabar bahwasanya salah satu terduga sudah di bebaskan itu tidak benar adanya.
“Masih di tempat kami bang itu berita tidak benar kami juga sudah konfirmasi ke pihak terkait.” Tutupnya.
Namun ketika awak media ini menanyakan terkait ke empat terduga positif narkoba tersebut mengkonsumsi inek atau sabu sabu, pihak ashefa griya pusaka mengatakan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.