Liputan Surabaya, 25 Juli 2025. Sebanyak 500 santri dari organisasi pencak silat Pagar Nusa Cabang Kota Surabaya resmi diwisuda dalam acara bertajuk Wisuda Santri Pagar Nusa Kota Surabaya Tahun 2025 yang digelar di Aula Universitas W.R. Supratman, Jl. Arief Rachman Hakim No. 14, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, pada Jumat (25/7) sore.
Acara yang berlangsung dipimpin oleh Tri Yudi Efendi selaku Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Rembol 76, Kegiatan berjalan khidmat, meriah, dan penuh semangat kebangsaan.
Dalam pengukuhan kali ini di hadiri Mayor Arm Iman Yulianto (Danramil 0830/10 Sukolilo), AKP Sigit Wahyu Afrianto, S.I.K (Kapolsek Sukolilo), serta tokoh Pagar Nusa Jawa Timur seperti Luki Eko Andrianto dan Abdul Halum Alkhohas. Ketua Cabang Pagar Nusa Kota Surabaya Abdul Rochman turut hadir mendampingi jajaran pengurus lainnya.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qurโan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Ya Lal Wathon, dilanjutkan dengan penampilan seni dan atraksi khas Pagar Nusa. Dalam sambutannya, Tri Yudi Efendi menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, khususnya aparat keamanan TNI dan Polri yang turut mendukung terselenggaranya acara tersebut.
โKami hadir bukan untuk menakuti masyarakat, tapi untuk menunjukkan bahwa Pagar Nusa adalah bagian dari upaya menjaga kondusivitas Kota Surabaya,โ ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Cabang Abdul Rochman menegaskan bahwa para santri yang diwisuda hari ini adalah generasi penerus yang siap menjaga marwah organisasi dan menjadi contoh positif bagi masyarakat.
โKami bangga Pagar Nusa Surabaya menjadi Juara 1 tingkat Nasional. Ini harus menjadi contoh semangat bagi para santri untuk terus mengembangkan diri,โ tambahnya.
Perwakilan Pagar Nusa Jawa Timur, Luki Eko Andrianto, menekankan pentingnya peran Pagar Nusa dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. Sementara Danramil dan Kapolsek Sukolilo menitipkan harapan agar santri-santri Pagar Nusa menjadi pribadi yang rendah hati, berakhlak mulia, dan menjaga keamanan di tengah masyarakat.
โJangan jadikan keahlian bela diri sebagai alat menakut-nakuti. Jadilah penjaga bangsa yang sesungguhnya,โ pesan AKP Sigit Wahyu Afrianto.
Wisuda Santri Pagar Nusa ini menjadi momentum penting dalam upaya melestarikan seni bela diri pencak silat serta membangun karakter santri yang berakhlakul karimah, bertanggung jawab, dan cinta tanah air. Pagar Nusa Surabaya terus menunjukkan komitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
