Surabaya, Dalam pembangunan Struktur fisik Bangunan Gedung, Saluran dan Jalan maupun Pengadaan barang, yang di alokasikan anggarannya melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPKm), dalam hal ini baik tingkat Kecamatan sampai turun ke masing- masing Kelurahan, dan digunakan oleh pengguna manfaat dari tingkat RW sampai RT, di wilayah tersebut.
Namun alokasi pembagian jatah proyek baik Struktur fisik maupun pengadaan barang yang seharusnya dapat dirasakan maupun dimanfaatkan oleh seluruh RW di Kelurahan Manukan Kulon, Namun hal tersebut tidak terjadi dan tidak dapat dirasakan oleh beberapa RW yang ada di Lingkungan Kel.Manukan Kulon. Hal tersebut terkonfirmasi dan dibenarkan oleh beberapa RW yang mengeluh atas hal tersebut, kepada Media ini.Rabu (23/07/2025).
Hal tersebut dibuktikan pada Anggaran Dana Kelurahan (Dakel) Periode Tahun Anggaran 2025 yang di glontor kepada setiap RW yang berjumlah 15 RW, namun guna manfaat pembangunan fisik struktur Saluran dan Jalan Paving Stone, hanya tersalur dibeberapa RW saja, tepatnya hanya terdapat di 5 – 6 RW saja, hal tersebut dapat diduga adanya pengelompokan penyaluran dana proyek pada saat penunjukan dan pengajuannya, namun herannya saat akan turun anggaran untuk proyek pembangunan Saluran dan jalan Paving Stone, semua RW justru dimintakan tanda tangan untuk pencairan Dana Kelurahan tersebut.ย Diduga adanya pengelompokan,
Pro dan Kontra atas kebijakan dan kinerja yang dilakukan oleh Kelurahan Manukan Kulon, yang telah memicuh kecemburuan terhadap beberapa RW, yang merasa wilayahnya yang seharusnya bisa mendapatkan proyek guna manfaat tersebut ,namun kenyataanya walaupun sudah memberikan tanda tangannya, untuk penggelontoran Dana Kelurahan, namun proyek tersebut tidak terlaksana di wilayah RW nya.
Hal tersebut dapat diduga adanya ketidak transparanan pihak Kelurahan Manukan Kulon guna memeta, terbaginya serapan Anggaran proyek pembangunan di seluruh wilayah RW, yang terbagi sebanyak 15 RW, di Kelurahan Manukan Kulon.Penunjukan dan pengajuan proyek dari semua RW,yang seharusnya terserap merata, diduga hanya pilihan yang memiliki keberpihakan terhadap kinerja yang dibangun di Kelurahan Manukan Kulon saja.
Juga yang tidak kalah pentingnya, terdapat keluhan juga terkait tidak tersalurkannya Anggaran yang ada untuk pembinaan Karang Taruna untuk Setiap RW, dan juga Karang Taruna Kelurahan mengaku tidak pernah mendapatkan serapan Anggaran untuk itu, justru informasi yang dihimpun oleh Media ini, tidak sekalipun sejak beberapa kali pergantian Lurah di Kelurahan Manukan Kulon, adanya realisasi anggaran untuk pembinaan Karang Taruna naungan Kelurahan, maupun di tingkat RW.Kalaupun adanya peralihan anggaran yang diperuntukkan untuk pembinaan Karang Taruna Kelurahan, namun tidak adanya keterangan peralihan anggaran tersebut secara Transparan.
Seperti yang tampak dilapangan saat ini, adanya pekerjaan struktur bangunan Saluran menggunakan beton precast U.40/60, dan pekerjaan Jalan Paving stone, rehabilitasi dan pemeliharaan yang ada di Wilayah RW 10, Manukan Thohirin, Kelurahan Manukan Kulon Surabaya, Proyek tersebut menyerap anggaran yang ada di Dana Kelurahan (Dakel) Kelurahan Manukan Kulon, dengan serapan Anggaran pelaksanaan Rp.662 juta, TA 2025.
Dalam pelaksanaan nya, pada pekerjaan saluran beton permanen menggunakan beton precast U.40/60, langka kerja yang dilakukan seharusnya saat penggalian Saluran disesuaikan dengan elavasi tinggi tampung Saluran di permukaan jalan paving, sehingga akan mendapatkan elevasi antara Saluran dengan ketinggihan jalan paving nantinya.
Beton Saluran precast terpasang dengan kondisi dasar tanah galian masih terdapat genangan air di dalamnya, yang nantinya akan sulit mendapatkan elevasi pasangan beton Saluran dengan kemiringan box yang direncanakan dan disyaratkan.Seharusnya landasan box dalam kondisi kering, air tanah dipimpin keluar lubang Saluran yang digali dengan kondisi pasangan beton precast rapat dan tidak terdapat celah lubang yang terlalu besar dan dalam.
Tanpa dikerjakannya rabbatan beton pada lantai kerja di dasar saluran, hanya tampak terpasang langsung pada dasar tanah yang di gali, dengan masih penuh genangan air tanah.Juga tampak dilapangan sebagian tutup plat beton Saluran memiliki kualitas yang kurang kuat, tampak banyak kerusakan tutup pada pinggirnya, dsn sebagian telah kondisi retak.
Juga terdapat di beberapa lubang Saluran yang dibiarkan terbuka, karena terhalang dengan adanya Tiang Listrik sebagai penghalang pelaksanaannya.
Terhadap pekerjaan paving, dapat diperhatikan pada elevasi ketinggihan pasangannya, apakah pasangan paving jalan tersebut telah direncanakan ketinggihan jalan dengan urusan situ dan pasir, telah sesuai dengan elevasi total tingginya dengan tebalnya paving itu sendiri, dan pakah telah sesuai dengan gambar perencanaan, detail material yang terpasang, dan memiliki ketinggihan jalan dan kemiringan jalan, guna pembuangan air di jalan masuk mengalir ke Saluran dengan benar atau hanya menjadi genangan air jalan, terutama pada saat musim penghujan, dengan Debit air pada ambang batas yang mengalir di Saluran tersebut apakah telah menampung air dengan benar, sesuai bestek, rencana detail pelaksanaan dan mengacu dengan spesifikasi mutu bahan dan langka kerja yang diharapkan dan diayaratkan.
Masih menjadi pantauan lnjutan oleh koran ini, terhadap pekerjaan saluran dan jalan paving di wilayah RW.10, dan beberapa peta proyek pelaksanaan yang ada dibeberapa RW lainnya, yang diduga penyalurannya tidak merata, dalam naungan kinerja Kelurahan Manukan Kulon Surabaya.
Foto : Proyek Struktur Saluran Beton Precast U.40/60 dan peningkatan Jalan Paving stone, di wilayah RW.10, Kel.Manukan Kulon,Surabaya, dengan serapan Anggaran Dana Kelurahan (Dakel).