Liputan Surabaya – Semarang , Di lansir dari media AkuratMediaNews.com Pemasangan kabel internet yang di duga milik PT iforte di beberapa lokasi baru-baru ini menuai protes dari masyarakat sekitar, kali ini kejadian tersebut terjadi di Jl.Gunung kelir raya. Dan Jl. Walisongo Karanganyar Kec. Tugu Kota Semarang Jawa Tengah Senin ( 18/11/2024 ). Masalah utama yang diangkat adalah diduga kurangnya ijin resmi dari dinas dinas terkait dalam proses pemasangan tersebut.
Masyarakat telah mengamati bahwa PT iforte melakukan pemasangan kabel internet di duga tanpa mengantongi izin tertulis yang diperlukan dari dinas dinas terkait, Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan dan keselamatan publik.
Ketidakpatuhan terhadap regulasi pemasangan kabel internet tanpa ijin ini melanggar peraturan yang berlaku, yang mengharuskan setiap proyek infrastruktur untuk mendapatkan ijin dari instansi terkait.
Adapun dampak terhadap masyarakat terkait pemasangan kabel internet yang diduga tidak ber ijin tersebut ialah, Masyarakat mengkhawatirkan keberadaan kabel yang tidak tertata rapi yang dapat mengganggu pemandangan dan potensi risiko keselamatan, seperti gangguan pada jaringan listrik dan keselamatan lalu lintas.
Ketika awak media ini mencoba mengklarifikasi kejadian tersebut kepada beberapa pekerja yang ada di lokasi dan mereka mengatakan bahwa meraka hanya pekerja untuk ijin dan yang lain nya silahkan hubungi pelaksana atau pengawas kami.
“Saya disini hanya pekerja mas, Coba mas nya hubungi Sdr. Milano selaku pelaksana atau pengawas kami, untuk masalah per ijin dan yang lainnya.” Jawabnya Senin ( 18/11/2024 ). Sambil menyodorkan nomor telfon.
Sejurus kemudian awak media mencoba menghubungi Milano untuk mempertanyakan pekerjaan tersebut dari PT atau CV mana dan juga kelengkapan perijinan nya kemudian beliau mengatakan bahwa pekerjaan pemasangan kabel internet tersebut dari PT iforte, Namun ketika di singgung mengenai per ijin dari dinas dinas terkait beliau belum memberikan kejelasan yang pasti dan seakan akan di menutup nutupi, bahkan sempat menawarkan awak media dengan uang untuk beli rokok
” Ayo lah ini ada sedikit uang untuk beli rokok sampean.” Ucapnya melalui sambungan pesan WhatsApp Senin ( 18/11/2023 ) malam.
Namun awak media dengan terang menolak uang rokok tersebut di karenakan di duga adanya indikasi penyogokan.
Lalu Milano mencoba kembali untuk mengajak bermitra dengan awak media agar awak media tidak terlalu banyak bertanya tentang surat perijinan tersebut. Dan kembali lagi awak media menolak nya, akan tetapi awak media juga menawarkan jasa per iklan an jika ingin ber mitra, tapi dengan melalui jalur yang resmi dan ber nota.
Di sisi lain awak media mendesak agar PT iforte untuk segera menghentikan pemasangan kabel internet ini sampai ijin yang lengkap diperoleh, Dan juga di harapkan dengan ada nya pemberitaan ini pemerintah pusat dan daerah bisa segera melakukan evaluasi dan memberikan sanksi yang sesuai jika terbukti PT iforte tidak mengantongi ijin yang lengkap agar kejadian serupa tidak terulangย di masa depan.