Liputan Surabaya – Gedangan, Sidoarjo Senin 27 Januari 2025, Dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Gedangan Sidoarjo mencuat ke permukaan. Namun, pengawas SPBU tersebut diduga lepas tangan atas permasalahan ini, dikarenakan di duga para pegawai SPBU melakukan kegiatan tersebut di luar jam pengawasan pengawas, jadi pengawas SPBU 56.612.08 tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi.
“Anak anak iku bermainnya jam nya di luar jangkauan saya, Aku gak paham juga.” Ucapnya. ( Jumat 24/01/2025 ).
Atas kejadian ini semakin menimbulkan pertanyaan dari masyarakat terkait pengawasan dan akuntabilitas pihak pengelola
Di beritakan sebelum nya, Beberapa warga setempat melaporkan adanya aktivitas mencurigakan,di duga ada beberapa konsumen membeli BBM bersubsidi berjenis pertalite menggunakan jirigen plastik dan di duga kuat tanpa di lengkapi surat rekomendasi dari dinas terkait,
Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan,
“Kami sering melihat beberapa kendaraan tertentu yang mengisi BBM bersubsidiย menggunakan jirigen plastik dan membeli dalam jumlah besar.” Ujarnya kepada awak media ini.
Dugaan ini juga menarik perhatian pihak berwenang. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setempat menyatakan bahwa pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi harus diperketat.
โKami tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan masyarakat kecil. Penyalahgunaan BBM bersubsidi adalah pelanggaran serius,โ tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan nyata dari pihak SPBU Gedangan untuk mengatasi dugaan tersebut. Masyarakat berharap pemerintah dan aparat penegak hukum segera turun tangan agar distribusi BBM bersubsidi dapat berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran.