Polrestabes Surabaya Ungkap Kasus Penipuan Online Jaringan Internasional, 10 Tersangka di Amankan

Liputan Surabaya – Surabaya, 24 September 2024 Satreskrim Polrestabes Surabaya mengadakan konferensi pers terkait sindikat penipuan online bermodus scamming dan love scamming jaringan internasional yang meresahkan masyarakat.

Adanya laporan dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di salah satu cluster perumahan elit di Surabaya. Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Wimboko, S.I.K., M.Si., bersama Kasatreskrim AKBP Aris Purwanto dan Kasi humas AKP Haryoko Widhi, menerangkan bahwa berdasarkan penyelidikan, Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan 10 tersangka, terdiri dari 9 warga negara China dan 1 warga negara Vietnam.

SIMAK JUGA   Meriah dan Semaraknya Nobar Persebaya vs Arema FC di Polrestabes Surabaya

Adapun para pelaku terlibat dalam modus penipuan jual beli online dengan tidak mengirim barang yang telah dibeli oleh korban. Selain itu, para pelaku juga diduga mengincar pejabat negara dan menyalahgunakan platform media sosial seperti TikTok untuk memperdaya calon korban.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, menjelaskan bahwa modus yang digunakan para pelaku melibatkan pengiriman pesan-pesan penipuan melalui aplikasi TikTok.

Bacaan Lainnya
SIMAK JUGA   Guru Agama di Surabaya Diamankan Polda Jatim Terkait Dugaan Kasus Pencabulan Anak
LIPUTAN SURABAYA

Setelah berhasil melakukan transaksi, para korban tidak pernah menerima barang yang mereka pesan.

โ€œHingga saat ini, para korban yang teridentifikasi seluruhnya merupakan warga negara China, dan belum ada laporan korban dari Indonesia.โ€ ucap Kasatreskrim.

Sementara Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I TPI Tanjung Perak, Surabaya, I Gusti Bagus Mochammad Ibrahiem S, memberikan apresiasi kepada Polrestabes Surabaya atas keberhasilan penangkapan ini.

SIMAK JUGA   Kapolrestabes Surabaya Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI di Makorem Bhaskarajaya, Tegaskan Sinergi untuk Pilkada Damai

Ia juga mengungkapkan bahwa 9 dari 10 pelaku tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian yang sah.

โ€œSaat ini, pihak Imigrasi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan status keimigrasian dan memastikan tindak lanjut hukum bagi para pelaku yang terlibat dalam kejahatan yang membahayakan keamanan negara.โ€ terang Gusti

Pos terkait