Liputan Surabaya- Kota Malang, Ada yang berbeda dalam kegiatan ogoh-ogoh di Malang Kota, kegiatan tersebut kolaborasi dengan satuan lalu lintas Malang Kota mengkampanyekan tertib berlalu lintas melalui agenda pawai keselamatan berlalu lintas.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Aristanto Budi Sutriano mengatakan pawai ogoh-ogoh ini menjadi salah satu sarana yang digunakan untuk mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat.
“Kami bersama Ketua PHDI melaksanakan kolaborasi pawai keselamatan berlalu lintas, melaksanakan sosialisasi keselamatan berlalu lintas melalui karya seni ogoh-ogoh, ini merupakan bagian dari Art Policing,” ujar Aris, Minggu (10/3/2024).
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari kegiatan Operasi Keselamatan Semeru 2024 yang tengah berlangsung.
Sementara Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto menambahkan Operasi Keselamatan Semeru 2024 digelar dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas mulai tanggal 4 Maret 2024 sampai 17 Maret 2024.
Pawai yang diikuti ribuan peserta itu diberangkatkan oleh Ketua DPRD dan Forpimda Kota Malang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di depan Balai Kota berjalan menuju Kayu tangan Heritage dan kembali ke Balai Kota untuk dilakukan pembakaran Ogoh-Ogoh sebagai simbol menghilangkan aura negatif.
“Kami mendukung penuh upaya kepolisian untuk memberi himbauan tertib lalu lintas karena ini kebutuhan kita bersama.” ungkap Nyoman Sumarsa selaku peserta pawai keselamatan tersebut.
Tentunya ini merupakan upaya berkesinambungan Kepolisian untuk terus menghimbau kepada warga agar jangan melanggar aturan lalu lintas, karena kecelakaan lalu lintas itu dimulai dari pelanggaran lalu lintas.
“Pawai keselamatan ini merupakan bagian dari kegiatan Ops Keselamatan Semeru 2024, saya perintahkan jajaran untuk mengedukasi tertib lalu lintas warga kota Malang secara masif demi terciptanya situasi kondisif,” ungkapnya ( Andik )