Liputan Surabaya, 24 Juli 2025 — Dalam upaya memperkuat ketahanan dan swasembada pangan nasional, TNI bersama Perusahaan Umum BULOG melaksanakan seremoni penyaluran bantuan pangan serta Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya, Kamis (24/7). Kegiatan ini mengusung tema “TNI-BULOG Bersinergi Mewujudkan Swasembada Pangan melalui Program Gerakan Pangan Murah Beras SPHP dan Bantuan Pangan.”
Acara dihadiri 70 orang dari berbagai instansi dan elemen masyarakat, Hadir dalam acara, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom (Kasdam V/Brawijaya), Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono, S.Sos., M.Han (Dandim 0830/Surabaya), Ibu Cory Trisilawaty (Wakil Pemimpin BULOG Jatim) dan Bpk. Joko Irianto (Asisten Perekonomian & Pembangunan Provinsi Jatim)
Dalam sambutannya Ibu Cory Trisilawaty menyampaikan bahwa BULOG Jatim bertugas menyalurkan 60.963,4 ton beras untuk program bantuan pangan selama dua bulan alokasi. Dari jumlah tersebut, 24.000 ton (40%) telah disalurkan, khususnya kepada 42.315 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Surabaya. Penyaluran juga dilakukan melalui SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dimulai sejak 8 Juli 2025, dengan sistem distribusi menyasar pasar rakyat, koperasi desa, dan instansi pemerintah, termasuk TNI dan Polri, “Kolaborasi TNI-BULOG ini merupakan langkah strategis untuk mendekatkan akses pangan kepada masyarakat, menjaga stabilitas harga, serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian Provinsi Jatim, Joko Irianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa alokasi bantuan untuk Provinsi Jatim mencakup 3 juta lebih KPM. “Program ini juga menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi dan penguatan daya beli masyarakat,” ujarnya. Ia menyoroti pentingnya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di tengah fluktuasi harga.
Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama yang mewakili Pangdam dalam sambutannya menekankan bahwa ketahanan pangan adalah bagian dari pertahanan negara. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada para petani dan Babinsa yang telah berkontribusi besar dalam penguatan ketahanan pangan di wilayah, “Diperlukan sinergi antarinstansi dan percepatan distribusi agar bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.