๐ป๐ธ๐ฟ๐ ๐ ๐ฐ๐ฝ ๐ ๐ ๐ ๐ฐ๐ฑ๐ฐ๐ ๐ฐ Neอคwsอ
Surabaya โ Proyek saluran yang diharapkan mampu mengatasi banjir di wilayah Surabaya justru dikerjakan asal jadi. Sejumlah tahapan teknis penting diabaikan kontraktor, sehingga kualitas bangunan diragukan dan berpotensi hanya menjadi โsaluran mainanโ.
Pantauan di lapangan menunjukkan, pembangunan saluran beton precast U-Gutter ukuran 60/80 dengan cover gandar 5 ton di Jalan Simo Kwangen Buntu Kidul, RT 5 RW 2, Surabaya, dikerjakan tanpa rabat beton lantai kerja, tanpa pengeringan galian, dan tanpa memperhatikan elevasi kemiringan. Saat pemasangan, genangan air dibiarkan tanpa dilakukan pemompaan, sehingga sulit memastikan posisi dan arah aliran saluran sesuai rencana.
Tak hanya itu, urugan tanah kembali setelah pemasangan precast dilakukan bukan dengan material sirtu sebagaimana disyaratkan, melainkan menggunakan tanah lempung bekas galian. Kondisi ini rawan menyebabkan jalan ambles, lendutan aspal, dan pergeseran dinding saluran akibat tekanan dari beban kendaraan.
Sejumlah box precast yang sudah terpasang pun terlihat retak, mempertegas dugaan lemahnya mutu konstruksi. Padahal, saluran tersebut direncanakan untuk menampung debit air lebih maksimal saat musim hujan. Tanpa kualitas kerja yang sesuai bestek, saluran berisiko tidak berfungsi sebagaimana sistem drainase permanen.
Proyek senilai Rp320.098.157 dari APBD 2025 ini berada dalam naungan Satuan Kerja (Satker) Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Pemkot Surabaya. Pekerjaan dikerjakan oleh CV Citra Karya sebagai pemenang lelang.
Hingga kini, pelaksanaan proyek masih menjadi sorotan. Publik mempertanyakan potensi kerugian negara akibat dugaan penyimpangan tersebut. Aparat penegak hukum, termasuk kejaksaan, diharapkan ikut turun tangan mengawasi.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Pemkot Surabaya belum memberikan keterangan resmi terkait temuan di lapangan.
(Bersambung)